Pondasi Menuju Keunggulan Ilmu dan Teknologi
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)
Semua jenis angka ada dalam Al-Qur'an. Dari nol, satu, ganjil, genap, pecahan, desimal, sistem bilangan biner, dan tak terhingga.
Semua sistem bilangan satuan, belasan, puluhan, ratusan, tiga dan lima ratusan, dan ribuan dijelaskan dalam Al-Qur'an dan Hadist.
Semua sistem operasi matematika, tambah, kurang, bagi, kali, perbandingan, dan deret dijelaskan dalam Al-Qur'an.
Para ilmuwan, matematikawan, kimiawan dan fisikawan muslim lahir tadaburnya terhadap Al-Qur'an dan Alam. Bukan ambisi kehebatan diri.
Penggalian Ilmu pengetahuan dan teknologi muslim didasarkan keseriusannya mentadaburi Al-Qur'an, Hadist, alam dan kemaslahatan manusia.
Akal, hati dan karya muslim disibukkan dan berada dalam lingkaran tadabur dan tafakur Al-Qur'an, Hadist, Alam dan kemaslahatan manusia.
Karya akhirat itulah karya dunia. Tidak ada negara untuk kaisar, agama untuk rohaniawan. Jiwa dan raga itu berpadu tak bisa dipisahkan.
Manusia akan mati, bila ruh dan raga dipisahkan. Kehidupan ini akan hancur bila karya akhirat dan dunia itu dipisahkan.
Mengapa dalam ibadah, Allah menjanjikan pula keberlimpahan rezeki, kesehatan, kemenangan dan kekuasaan?
Mengapa dalam kekayaan dan kekuasaan, Allah menjanjikan kebahagiaan, keamanan dan perlindungan di akhirat?
Mengapa dalam istighfar, Allah menjanjikan hujan, kebun yang bermata air, panen yang melimpah dan keturunan yang menyenangkan?
Mengapa dalam makanan dan minuman ada halaman dan thayiban? Semangat keduniaan karena semangat akhirat.
Berkarya, menggengam kekayaan dan kekuasaan karena hendak totalitas menundukkan diri kepada Allah saja.
0 komentar: