Mimpi Syeikh Hasan Asy-Syadzali Saat Mesir Dikepung Raja Louis IX
( 1)
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)
Tentara Salib mengepung Mesir. Sultan, ulama dan rakyat berpadu menghadapi tentara Salib yang dipimpin oleh raja Louis IX. Saat itu di era akhir Ayyubiyah. Dalam kondisi lemah, tentara Salib berhasil merangsek hingga hingga Dimyath. Kota Mansuriyah adalah benteng pertahanan terakhir. Semua berpadu mempertahankan benteng terakhir.
Dalam suasana peperangan, para ulama dan tentara masih juga belajar. Mereka membaca kitab Ar -Risalah al-Qusyairiyah. Yang mampu membahas kitab tersebut adalah orang yang paling alim dan paling dekat dengan Allah. Siapakah? Dialah Syekh Hasan Asy-Syadzali.
Yang mendengarkan para ulama bertakwa seperti Syeikh Izzuddin Abdussalam yang bergelar sultannya ulama. Juga, ulama-ulama besar yang hidup di zamannya. Dalam kekalutan peperangan mereka masih mengkaji kitab-kitab yang luar biasa.
Setelah selesai mengkaji kitab tersebut, Syeikh Hasan Asy-Syadzali yang sudah sangat tua dan sudah buta. Merebahkan diri di tendanya. Matanya tak bisa tidur karena kepungan tentang Salib yang luar biasa. Para ahli sejarah mengatakan bahwa peristiwa ini sama dengan kondisi ketika Rasulullah saw dikepung di Madinah dalam perang Khandaq.
Dalam serbuan tentara Salib ini kondisi umat Islam menghadapi kondisi yang penuh kegetiran yang luar biasa. Namun pasukan Islam tetap tenang, penuh keteguhan iman, karakter gagah berani tetap terjaga, ketekunan dan keteguhan tetap terpelihara. Karena disisi mereka terdapat ulama besar khususnya Syeik Hasan Asy-Syadzali.
Saat merebahkan diri di kemah. Tiba-tiba saja matanya terlelap. Lalu dia bermimpi melihat persiapan kaum muslimin di Mansyuriah yang siap siaga menghadapi pasukan Salib.
Dalam mimpinya Syeikh Hasan Asy-Syadzali melihat tenda yang sangat besar. Tingginya mencapai langit. Sinarnya tegak memancar. penduduk bumi dan langit berdesakan untuk mencapainya. Aku bertanya, "Tenda siapa ini?" Dijawab oleh mereka, "Tenda Rasulullah saw." Aku pun bergegas menuju ke tenda tersebut dengan bahagia.
Bagaimana kelanjutannya?
(Bersambung)
0 komentar: