Kegelisahan Belum Terealisasinya Nubuwah Rasulullah saw
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)
Baru saja melepaskan Usamah Bin Zaid ke Syam, Rasulullah saw di panggil Allah. Baru saja menyelesaikan para nabi palsu dan kemurtadan, Abu Bakar wafat.
Baru saja menuntas Syam dan Mesir, Umar bin Khatab wafat. Selalu saja ada yang disisakan Allah untuk generasi selanjutnya. Baru saja membuat pondasi angkatan laut dan pembebasan Konstantinopel. Utsman bin Affan wafat.
Baru saja menuntaskan konflik internal yang kelak menjadi panduan dalam menuntaskan persoalan internal Umat Islam. Ali bin Abi Thalib wafat.
Baru saja mengerahkan pasukan ke Italia untuk merebut Roma. Muhammad al Fatih, sakit diperjalanan dan wafat. Selalu saja ada bagian yang harus dituntaskan oleh generasi berikutnya. Sadarkah kita ?
Rasulullah saw sudah menggariskan capaian-capaian umat Islam. Menggariskan prestasi umat secara kolektif. Yang belum terrealiaasi, penaklukan Roma, hingga kesejahteraan yang merata sehingga setiap orang tak memerlukan sedekah. Tak butuh bantuan harta sedikitpun. Tak ada yang miskin.
Sekarang sumberdaya ekonomi masih digenggam segelitir orang. Kekayaan digenggam oleh 1-2 persen orang saja. Padahal capaian yang digariskan Rasulullah saw, semua orang tak butuh bantuan lagi. Semuanya sejahtera.
Ini harus menjadi kegelisahan kolektif, mengapa sampai detik ini belum terealisasi ? Ini tanggungjawab kita untuk mewujudkannya.
Para pendahulu kita selalu gelisah dengan capaian-capaian umat yang belum terealisasi. Kegelisahan yang kolektif, bukan sekala pribadi dan organisasi. Tetapi kegelisahan umat yang merata. Mengapa nubuwah Rasulullah saw belum terwujud ?
Mari kita tingkatkan tensi kegelisahan kita. Bukan kegelisahan tingkat pribadi. Tapi tingkat negara, umat dan kemanusiaan. Ini sisa sejarah yang capaiannya untuk dituntaskan oleh generasi sekarang.
0 komentar: