Heraklius dan Rustum Mengagumi Umat Rasulullah saw
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)
Nikmat itu bernama Islam. Nimat itu menjadi umat Rasulullah saw. Adakah kebahagiaan selain dari keduanya? Ideologi apa pun tidak akan pernah bisa membahagiakan manusia. Umat dan suku bangsa apa pun tidak akan bisa menciptakan kebahagiaan hakiki kecuali dengan dua syarat ini hidup Islami dan sebagai umat Rasulullah saw.
Nabi Musa ingin menjadi bagian Umat Rasulullah saw. Itulah yang tercatat di kitab al-Wafa imam Ibnul Jauzy. Nabi Isa, saat turun kembali ke bumi akan diimami oleh imam Mahdi. Orang yang mulia, para Nabi dan Rasul pun berharap kepada Allah menjadi bagian umat Rasulullah saw. Lalu bagaimana dengan kita yang merasa telah menjadi umatnya?
Hati Heraklius ingin menjadi bagian umat Rasulullah saw. Lalu apa kata dunia, bila sang Kaisar Adidaya menjadi muslim? Akhirnya dia pun membatalkannya. Akhirnya utusan Rasulullah saw dibawa ke sebuah tempat Rahasianya. Isinya seluruh gambar para Nabi dan Rasul. Walau Heraklius belum pernah bertemu dengan Rasulullah saw, Abu Bakar, Umar bin Khatab, Utsman dan Ali. Namun di tempat rahasia tersebut sudah terpampang wajah mereka. Heraklius menjelaskan kiprah mereka. Heraklius sudah paham perjalanan peta sejarah dunia. Cepat atau lambat Romawi akan lenyap. Karena itulah Heraklius segera menyingkir ke Konstantinopel.
Panglima tertinggi Persia, Rustum, melakukan penyelidikan yang mendalam terhadap kekuatan tempur muslimin. Kesimpulannya, kaum muslimin takkan bisa dikalahkan. Rustum pun menyarankan agar raja Persia, Kisra, memeluk Islam. Tetapi sang Kisra menolak. Rustum sudah tahu peta perjalanan sejarah ke depan. Yaitu, Persia hanya akan menjadi catatan sejarah saja.
Tak ada lagi umat setelah umat Rasulullah saw. Tak akan muncul kembali umat yang baru setelah hadirnya umat Rasulullah saw. Atas dasar inilah, Syarifuddin Prawiranegara berkeyakinan takkan ada yang bisa memecahkan persoalan peradaban dunia kecuali umat Islam sebagai umat terakhir dan dimuliakan Allah. Dipundak umat Rasulullah saw persoalan dunia bisa dipecahkan. Dengan apa? Dengan ajarannya sendiri yaitu Islam.
Jurus yang terakhir adalah jurus pamungkas. Jurus yang menjadi andalan utama menyelesaikan sesuatu. Selain itu tak ada harapan lagi. Umat Islam adalah umat pamungkas. Umat yang lahir bukan dari nasab atau keturunan tertentu. Umat yang lahir bukan dari daerah tertentu. Umat yang lahir bukan karena kepentingan dan ambisi tertentu. Tetapi umat yang lahir karena ikatan dan konsistensinya terhadap Islam.
Hanya kembali kepada pangkuan Islam. Kembali konsisten pada Islam dalam berfikir, berperasaan, berilmu, dan beramal. Itulah bekal umat Rasulullah saw menyelesaikan persoalan peradaban dunia. Itulah solusi untuk menuntaskan carut marutnya peradaban dunia. Tak ada jalan selain Islam.
Mari membaca perjalanan umat dunia dari era Nabi Adam hingga hari kiamat. Bagaimana pamungkasnya sejarah dunia? Kemenangan dan kebahagiaan itu berada dalam genggaman mereka yang kembali dan konsisten dengan Islam. Dan semua tanggungjawab peran dunia hanya bisa diselesaikan oleh umat Rasulullah saw.
0 komentar: