Jejak Palestina di Nusantara
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)
Keterkaitan Nusantara dengan Palestina, apakah sekedar pengakuan kemerdekaan Indonesia? Sumbangsih Palestina sejak era Walisanga.
Palestina salah satu soko guru bagi ulama dan kesultanan yang ada di Nusantara.
Ulama Palestina banyak yang berdatangan ke Nusantara. Ulama Nusantara banyak yang melakukan pengembaraan ilmu ke Palestina.
Berdirinya dan pembentukan sistem kenegaraan kesultanan Banten dan Demak, salah satunya berkat jasa para ulama dari Palestina.
Gelombang pertama Walisanga yang diutus oleh Khalifah Muhammad 1 Turki Utsmani, dua ulamanya dari Palestina.
Maulana Hasanuddin dan Maulana Aliyuddin merupakan ulama Palestina yang menjadi anggota Walisanga pertama.
Keduanya berdakwah, menetap dan wafat di Banten. Menyiapkan berdirinya kesultanan Banten yang kelak dikomandoi oleh Sunan Gunung Jati.
Walisanga lainnya yang berdarah Palestina, Sunan Kudus. Dia sangat ahli dalam Fiqh. Teguh dalam syariat Islam. Panglima perang dan Hakim di Kesultanan Demak.
Toleransi beragamanya sangat tinggi sehingga melarang umat Islam memotong sapi, digantinya menjadi kerbau. Petuah ini terus berlanjut.
Ada sebuah bukit di Pesisir Utara Jawa yang dijadikan Pesantren. Bukit itu diberi nama Muria. Muria adalah nama bukit tempat berdirinya Masjidil Aqsa.
Ulama Nusantara yang berihlah keilmuan hingga ke Palestina, Syeikh Nawawi al-Bantani, Muhammad Arsyad dan Muhammad Husain Palembang.
Jejak Palestina di keilmuan, pembentukan kesultanan dan pengelolaan negara di Nusantara cukup besar. Saatnya menjadi pembela Palestina.
0 komentar: