Belajar Asbabulnuzul Melalui Sirah Nabawiyah
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)
Cara mendalami Al-Qur'an salah satunya dengan mempelajari Asbabulnuzul. Sebuah ilmu bagaimana memahami Al-Qur'an melalui peristiwa yang melatarbelakangi turunnya ayat-ayat dalam Al-Qur'an. Ini sangat penting, jangan sampai jatuh pada kesalahan; ayatnya benar tetapi salah dalam kontek penerapannya. Begitulah ucapan Ali bin Abi Thalib melihat kesesatan golongan Khawarij yang muncul di zamannya.
Imam Syafii sangat pakar dalam memahami rentetan dan urutan peristiwa lahirnya hadist-hadist Rasulullah saw. Saat yang lain ribut tentang adanya pertentangan sebuah hadist, namun Imam Syafii mampu menyelaraskan hadist-hadist tersebut. Pemahaman terhadap latarbelakang peristiwa dan rentetan waktu, akhirnya melahirkan ilmu baru dalam khasanah hukum Islam yaitu Nasikh wa Mansukh.
Dalam ilmu Sanad, rentetan peristiwa digunakan untuk membongkar kedustaaan para perawi hadist. Kebohongan bahwa si fulan pernah bertemu langsung dengan si fulan terbongkar dari rentetan peristiwa, perjalanan selama hidup, tempat tinggal dan tahun lahir, lamanya hidup dan saat kematiannya. Ilmu ini dimanfaatkan juga oleh para sejarawan Islam untuk menguji kebenaran fakta sejarah. Karena ilmu sejarah Islam dari ilmu Hadist juga.
Banyak kitab yang membahas ilmu Asbabulnuzul. Saat ini yang menjadi referensi utama, yang ditulis oleh imam Syutuhi. Bila ingin mempelajari nuansa yang berbeda, bacalah kitab Sirah Nabawiyah yang ditulis oleh Ibnu Ishaq dan ditahqiq oleh Ibnu Hisyam. Inilah kitab sejarah tertua dalam khazanah ilmu sejarah Islam. Apa yang membedakannya?
Dalam Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam, perjalanan Rasulullah saw dicatat dengan detail, dari sebelum kelahiran hingga wafatnya. Dalam setiap peristiwa, Allah membimbing Rasulullah saw dalam menyikapi dan menjawab tantangan hidup. Disinilah Ibnu Hisyam menghubungkan Sirah Nabawiyah dengan turunnya ayat-ayat Al-Qur'an dalam kejadian yang dialami Rasulullah saw. Memadukan Sirah Nabawiyah dengan Asbabulnuzul, maka bacalah Sirah Ibnu Hisyam.
Penulis Tafsir al-Qur'an yang piawai menghubungkan ayat Al-Qur'an dengan Sirah Nabawiyah adalah Sayid Qutb dalam Tafsir Fizilalil Qur'an. Seorang ulama, Prof. Abdul Malik Asy-Syaibani, menulis kitab khusus mengenai Sirah Nabawiyah dalam Tafsir Fizilalil Qur'an. Bila Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam lalu dipadukan dengan Tafsir Fizilalil Qur'an, maka akan menumbuhkan suasana berbeda dalam memahami Asbabulnuzul.
Ilmu Asbabulnuzul tidak lagi sebuah ilmu memahami Al-Qur'an dalam konteks keilmuan dan hukum saja, tetapi menjadi ilmu aplikatif dalam mengarungi keseharian perjalanan hidup. Itulah yang didapatkan dari memadukan Sirah Ibnu Hisyam dengan Tafsir Fizilalil Qur'an dalam mendalami ilmu Asbabulnuzul.
0 komentar: