Agar Bangsa Tak Terjebak Dalam Kubangan Persoalan
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)
Tanda kehancuran sebuah bangsa. Meninggalkan Allah dalam mengelola kehidupan dan bergaya hidup mewah. Bila sudah menjangkit ranah kekuasaan, tanda kehancurannya semakin dekat.
Dianggap kekuasaan dan kehidupan cukup dikelola oleh ilmu, teknologi dan akal. Padahal masih terlalu sedikit yang bisa dipecahkan akal dan ilmu.
Dianggap proses kehidupan pasti sejalan dengan alur ilmu, teknologi dan akal manusia. Padahal banyak yang tak terjangkau oleh manusia.
Sekarang, manusia bergerak dan berputar di ranah pengobatan dan penanggulangan. Itulah sumber keruwetan hidup.
Seharusnya manusia bergerak dan berputar di ranah pencegahan, sehingga persoalan dan bencana tidak akan pernah muncul.
Gerakan pencegahan yang sempurna adalah mentaati syariat Allah. Gerakan penanggulangan yang sempurna adalah syariat Allah.
Di era Rasulullah saw, para penegak hukum "nganggur". Para dokter pun "nganggur". Masyarakat bergerak membangun bangsa, tidak berkutat pada persoalan.
Bangsa yang berkutat pada persoalannya akan tertinggal dan terbelakangan. Ini sebab umat Islam melampaui Romawi dan Persia.
Romawi dan Persia berkutat pada persoalan sosial. Umat Islam bergerak progresif membangun peradabannya.
Umat Islam tak memiliki persoalan karena adanya gerakan pencegahan dan solusi alamiah dari ketaatan pada syariat Allah.
Umat Islam memiliki jalan hidup yang khas, namun mengapa justru terjebak dengan jalan peradaban orang lain?
Baca kembali seluruh kisah-kisah dalam Al-Qur'an. Kehancuran bangsa karena menyingkirkan Allah dalam mengelola kehidupan.
Baca kembali seluruh kisah-kisah dalam Al-Qur'an. Kehancuran bangsa karena kemewahan. Tandanya, menjamurnya penyelewengan anggaran dan kekuasaan.
0 komentar: